Surabaya - Tim IT : Sebanyak 9 calon hakim (cakim) yang ditempatkan di Pengadilan Agama Surabaya memulai rangkaian kegiatan pembelajaran intensif mengenai tata kelola keuangan. Program yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 19 Maret 2024 ini, bertujuan untuk mempersiapkan cakim dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola keuangan pengadilan. Kegiatan ini diisi dengan materi oleh Kasubag Umum dan Keuangan, Priyo Setiawan, S.Kom., S.H., M.H., yang memilikki pengalaman luas dalam bidang keuangan pengadilan.

Para peserta diperkenalkan dengan berbagai sistem dan alat kelola keuangan yang digunakan di lingkungan pengadilan, termasuk RKAKL (DIPA), SIRUP, serta proses pengadaan melalui E-Katalog dan LPSE. Selain itu, mereka juga mendapat bimbingan langsung dari tim keuangan tentang penggunaan aplikasi keuangan seperti SAKTI, SPRINT, dan MONSAKTI. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan para cakim tetapi juga memperkuat kapasitas mereka dalam mengelola anggaran dan keuangan pengadilan dengan lebih efektif.

Kegiatan ini juga mencakup sesi pelatihan tentang Komdanas, EBIMA, ESADEWA, dan prosedur penggajian kemenkeu, memberikan cakim gambaran komprehensif tentang berbagai aspek pengelolaan keuangan di lingkungan pengadilan. Para peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan sistem-sistem tersebut, memungkinkan mereka memperoleh pemahaman praktis dan mendalam. Diharapkan, dengan pelatihan ini, para cakim dapat mengimplementasikan pengetahuan mereka dalam tugas-tugas mereka nanti.

Program pembelajaran ini menandai langkah penting dalam upaya Pengadilan Agama Surabaya untuk meningkatkan standar pelayanan dan efisiensi operasional. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tata kelola keuangan, para cakim diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan pengadilan. Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen Pengadilan Agama Surabaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional di bidangnya.